galeri poiners
Selamat datang di Galeri POINers!
Galeri POINers akan menampung seluruh karya karya yang telah dikirimkan ke rubrik Kreasi POINers sejak pertamakali rubrik ini muncul hingga edisi – edisi berikutnya. Seluruh nama pengirim akan didaftar di sini beserta karya – karya yang telah mereka kirimkan. Harapannya, Galeri POINers bisa menjadi jembatan agar persahabatan dan saling mengenal. Siapa tahu ada yang hobi gambar juga! Atau suka gambarnya akhirnya kenalan, jadi fans, dan sebagainya! Langsung saja dicek~
Galeri POINers akan menampung seluruh karya karya yang telah dikirimkan ke rubrik Kreasi POINers sejak pertamakali rubrik ini muncul hingga edisi – edisi berikutnya. Seluruh nama pengirim akan didaftar di sini beserta karya – karya yang telah mereka kirimkan. Harapannya, Galeri POINers bisa menjadi jembatan agar persahabatan dan saling mengenal. Siapa tahu ada yang hobi gambar juga! Atau suka gambarnya akhirnya kenalan, jadi fans, dan sebagainya! Langsung saja dicek~
GAMBAR :
Cerpen :
___________________________________________________________________________
Bye My Lovely Pokemon, Hi Again My Lovely Pokemon
Oleh : Lita – Bekasi, Jawa Barat
Suatu ketika, ada seorang kakak bernama Tanaka Okamatsu dan seorang adik bernama Takuya Okamatsu. Tanaka adalah anak perempuan yang umurnya 12 tahun. Sedangkan adik laki-lakinya, Takuya lebih muda satu tahun dari Tanaka, yaitu 11 tahun. Tanaka mempunyai 6 pokemon, yaitu Ivysaur, Glaceon, Staravia, Prinplup, Ducklett dan Audino. Seperti kakaknya, Takuya juga punya 6 pokemon, yaitu Goldeen, Vaporeon, Axew, Grotle, Alomomola dan Dwebble. Ayah mereka bernama Ryousuke Okamatsu, istrinya bernama Michiko Okamatsu. Mereka tinggal di sebuah pondok di Kota Twinleaf, Sinnoh. Mereka mempunyai pokemon yang tidak ada di Sinnoh karena mereka pindah dari Unova.
Bulan ini sudah mendekati musim dingin, Ryousuke ingin membuat perapian. Sedangkan Tanaka, Takuya dan kedelapan pokemonnya akan mencari kayu bakar. Karena Alomomola dan Goldeen itu ikan, maka mereka tidak dibawa. Sama halnya dengan Dwebble, selain kecil, Dwebble tidak dibawa karena keadaannya kurang sehat, maka ia dirawat oleh Audino.
Setelah berjalan cukup lama, mereka tiba di sebuah hutan. “Staravia, Ivysaur kalian cari ke arah barat. Glaceon, Prinplup dan Ducklett kalian cari ke arah timur!” pinta Tanaka. “Grotle, kau mencari sendiri di arah utara. Axew, Vaporeon kalian cari di arah selatan!” kata Takuya.
“Jam berapa sekarang, kak?” tanya Takuya.
“Sekarang jam sembilan. Kalian semua pulang dan berkumpul jam 10 nanti di depan pondok kita. Bekerja selama satu jam itu cukup.” kata Tanaka.
DRAP DRAP DRAP!!
Itulah suara langkah pokemon-pokemon tersebut. Ketika Pokemon-pokemon mereka sudah pergi. Kakak adik itu pun akan kembali ke pondok untuk memberi tahu orangtua mereka kalau pokemon mereka berdua yang mencari kayu bakar. Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka bertemu sang ayah.
“Hai, kenapa kalian tidak mencari kayu bakar?” tanya Ryousuke. “Tidak ayah, pokemon kamilah yang mencari kayu bakar.” Jawab Takuya.
“Baiklah. Kalau begitu kalian bisa membantu kami membuat perapian.” Kata Michiko.
Satu jam berlalu. Para pokemon pun datang.
“Wah.. Kayu bakarnya banyak sekali!” seru Tanaka.
Setelah itu, para pokemon pun diberi makan. Mereka makan dengan sangaat lahap. Tetapi, tersisa 2 mangkuk penuh Pokefood.
“Di mana Glaceon dan Vaporeon?” Ryousuke pun kebingungan. “Bagaimana kalau kita tanya orang-orang di sekitar hutan?” saran Michiko.
Akhirnya, keluarga itu menanyakan seseorang. “Halo, apakah anda melihat Vaporeon memakai gelang berwarna oranye atau Glaceon memakai kalung berwarna biru tua?” tanya Takuya.
“Maaf dik, saya tidak melihatnya.” jawab pria itu. “Tapi aku yakin bila kalian terus berusaha dan bersabar, kalian pasti bisa menemukannya!”
Tanaka dan Takuya saling berpandangan dengan wajah bingung tapi mereka memutuskan untuk menerima saran dari pria itu. Setelah mengucapkan terima kasih, mereka melanjutkan pencarian.
Akhirnya, setelah bertanya-tanya warga sekitar, kedua pokemon itu tidak ditemukan. Karena Glaceon dan Vaporeon tidak ditemukan berhari-hari, tibalah hari natal.
“Aku merindukan Glaceon” kata Tanaka sambil memandang jendela dengan mata berkaca-kaca.
“Sudahlah, kak. Aku juga merindukan Vaporeon, tetapi aku tetap tabah.” hibur Takuya.
Malam pun berlalu. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
TOK TOK TOK!!
Michiko pun membuka pintu, Ia tercengang sebentar lalu berseru ke dalam rumah, “Tanaka, Takuya ada Santa Claus!!”
Mereka berdua langsung melihat ke pintu. “SANTA!!” pekik kakak adik itu.
“Hohoho.. Aku punya hadiah untuk kalian!!” kata Santa.
Mereka pun menerima dan membuka kotak itu. “VAPOREON!!” “GLACEON!!” Mereka bahagia. Tiba-tiba sang “Santa” menunjukkan identitas aslinya.
“Oh.. Anda..” kata Ryousuke.
“Ya, betul sekali. Namaku Diamond. Aku adalah pria yang pertama kali kalian tanya saat mencari Pokemon. Aku diam-diam ikut membantu kalian mencari bersama teman – temanku, ternyata mereka tersesat di hutan.” katanya.
“Terima kasih. Tapi apa hadiah untuk ayah dan ibu?” tanya Tanaka. “Sudah, melihat kalian bahagia itu sudah cukup.” jawab Ryousuke. Akhirnya, keluarga itu pun bahagia sekali di hari Natal yang istimewa itu.
Tamat
Oleh : Lita – Bekasi, Jawa Barat
Suatu ketika, ada seorang kakak bernama Tanaka Okamatsu dan seorang adik bernama Takuya Okamatsu. Tanaka adalah anak perempuan yang umurnya 12 tahun. Sedangkan adik laki-lakinya, Takuya lebih muda satu tahun dari Tanaka, yaitu 11 tahun. Tanaka mempunyai 6 pokemon, yaitu Ivysaur, Glaceon, Staravia, Prinplup, Ducklett dan Audino. Seperti kakaknya, Takuya juga punya 6 pokemon, yaitu Goldeen, Vaporeon, Axew, Grotle, Alomomola dan Dwebble. Ayah mereka bernama Ryousuke Okamatsu, istrinya bernama Michiko Okamatsu. Mereka tinggal di sebuah pondok di Kota Twinleaf, Sinnoh. Mereka mempunyai pokemon yang tidak ada di Sinnoh karena mereka pindah dari Unova.
Bulan ini sudah mendekati musim dingin, Ryousuke ingin membuat perapian. Sedangkan Tanaka, Takuya dan kedelapan pokemonnya akan mencari kayu bakar. Karena Alomomola dan Goldeen itu ikan, maka mereka tidak dibawa. Sama halnya dengan Dwebble, selain kecil, Dwebble tidak dibawa karena keadaannya kurang sehat, maka ia dirawat oleh Audino.
Setelah berjalan cukup lama, mereka tiba di sebuah hutan. “Staravia, Ivysaur kalian cari ke arah barat. Glaceon, Prinplup dan Ducklett kalian cari ke arah timur!” pinta Tanaka. “Grotle, kau mencari sendiri di arah utara. Axew, Vaporeon kalian cari di arah selatan!” kata Takuya.
“Jam berapa sekarang, kak?” tanya Takuya.
“Sekarang jam sembilan. Kalian semua pulang dan berkumpul jam 10 nanti di depan pondok kita. Bekerja selama satu jam itu cukup.” kata Tanaka.
DRAP DRAP DRAP!!
Itulah suara langkah pokemon-pokemon tersebut. Ketika Pokemon-pokemon mereka sudah pergi. Kakak adik itu pun akan kembali ke pondok untuk memberi tahu orangtua mereka kalau pokemon mereka berdua yang mencari kayu bakar. Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka bertemu sang ayah.
“Hai, kenapa kalian tidak mencari kayu bakar?” tanya Ryousuke. “Tidak ayah, pokemon kamilah yang mencari kayu bakar.” Jawab Takuya.
“Baiklah. Kalau begitu kalian bisa membantu kami membuat perapian.” Kata Michiko.
Satu jam berlalu. Para pokemon pun datang.
“Wah.. Kayu bakarnya banyak sekali!” seru Tanaka.
Setelah itu, para pokemon pun diberi makan. Mereka makan dengan sangaat lahap. Tetapi, tersisa 2 mangkuk penuh Pokefood.
“Di mana Glaceon dan Vaporeon?” Ryousuke pun kebingungan. “Bagaimana kalau kita tanya orang-orang di sekitar hutan?” saran Michiko.
Akhirnya, keluarga itu menanyakan seseorang. “Halo, apakah anda melihat Vaporeon memakai gelang berwarna oranye atau Glaceon memakai kalung berwarna biru tua?” tanya Takuya.
“Maaf dik, saya tidak melihatnya.” jawab pria itu. “Tapi aku yakin bila kalian terus berusaha dan bersabar, kalian pasti bisa menemukannya!”
Tanaka dan Takuya saling berpandangan dengan wajah bingung tapi mereka memutuskan untuk menerima saran dari pria itu. Setelah mengucapkan terima kasih, mereka melanjutkan pencarian.
Akhirnya, setelah bertanya-tanya warga sekitar, kedua pokemon itu tidak ditemukan. Karena Glaceon dan Vaporeon tidak ditemukan berhari-hari, tibalah hari natal.
“Aku merindukan Glaceon” kata Tanaka sambil memandang jendela dengan mata berkaca-kaca.
“Sudahlah, kak. Aku juga merindukan Vaporeon, tetapi aku tetap tabah.” hibur Takuya.
Malam pun berlalu. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
TOK TOK TOK!!
Michiko pun membuka pintu, Ia tercengang sebentar lalu berseru ke dalam rumah, “Tanaka, Takuya ada Santa Claus!!”
Mereka berdua langsung melihat ke pintu. “SANTA!!” pekik kakak adik itu.
“Hohoho.. Aku punya hadiah untuk kalian!!” kata Santa.
Mereka pun menerima dan membuka kotak itu. “VAPOREON!!” “GLACEON!!” Mereka bahagia. Tiba-tiba sang “Santa” menunjukkan identitas aslinya.
“Oh.. Anda..” kata Ryousuke.
“Ya, betul sekali. Namaku Diamond. Aku adalah pria yang pertama kali kalian tanya saat mencari Pokemon. Aku diam-diam ikut membantu kalian mencari bersama teman – temanku, ternyata mereka tersesat di hutan.” katanya.
“Terima kasih. Tapi apa hadiah untuk ayah dan ibu?” tanya Tanaka. “Sudah, melihat kalian bahagia itu sudah cukup.” jawab Ryousuke. Akhirnya, keluarga itu pun bahagia sekali di hari Natal yang istimewa itu.
Tamat
DAFTAR PENGIRIM:
- Gibxi - Muaro, Sumatra Barat |
- PL/Putra Loadwear - Sumatra Barat | Facebook
- D'freestyle - Sumatra Barat
- Dilgolnar - Bekasi, Jawa Barat
- Raizone - Depok, Jawa Barat
- Alan - Bekasi, Jawa Barat
- Mudcchi - Surabaya, Jawa Timur
- Psychup - Bekasi, Jawa Barat
- Bagazkarap - Semarang, Jawa Tengah
- Xerozone
- Pokefanfirman
- Lita - Bekasi, Jawa Barat