that Puppet
Malam hari itu begitu cerah. Bulan purnama bersinar dengan cemerlang dari luar jendela tanpa terhalang sekelebatpun awan.
Mataku terus terpaku kepada boneka kayu Bidoof yang kudapat dari pamanku tadi pagi.
Paman bilang boneka itu dapat aku gunakan sebagai pengganti kakak setelah kakak meninggal bulan lalu.
Memangnya aku ini anak kecil? Aku sudah 15 tahun!
Tapi yah, aku ini laki-laki yang suka dengan boneka, jadi aku sangat berterima kasih pada paman.
Masalahnya, boneka itu membuat pikiranku tidak tenang, apalagi setelah lampu utama kamar dimatikan dan lampu meja menggantikannya.
Tatapannya tampak selalu mengawasiku, seakan-akan hidup.
Kucoba untuk menutup diriku dengan selimut agar aku dapat langsung tertidur dan melupakan tatapan mata boneka seram itu, tetapi percuma saja.
Kuputuskan untuk membuka selimutku.
…Tunggu. Kemana boneka itu? Sekarang ketakutanku mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari kayu di bawah tempat tidurku, berulang-ulang terdengar dan…
Tiba-tiba saja berhenti.
Setelah beberapa menit tenggelam dalam ketakutan dan keheningan, akhirnya aku tertidur juga.
Keesokan paginya, aku memutuskan untuk memeriksa kolong tempat tidurku, dan coba tebak? Boneka itu ada disana!
Aah, apa ini akan jadi seperti Creepypasta yang selalu kubaca di Internet?
…. Apakah boneka itu akan bergerak dan kemudian membunuhku dengan pisau?
Malam itu, aku memutuskan untuk memperhatikan terus boneka itu.
Tidak ada yang aneh, kecuali suasana mencekam dan menakutkan yang sama seperti sebelumnya.
Mungkin lebih baik aku tidur saja.
Keesokan paginya, tidak ada yang aneh denganku atau kamarku, dan boneka itu masih pada pos—
Huh?
Apa ini?
Aku tahu ia bergerak!
Semalam, aku menaburkan bedak di sekitar boneka itu, untuk berjaga-jaga.
Memang, posisi boneka masih sama dengan semalam, tetapi bedak yang kububuhkan terbongkar dan terdapat bagian kayu polos ditengahnya, beberapa centimeter dari tempat dimana boneka itu tepat berdiri.
Pasti ada apa-apa dengan boneka ini. Mungkin aku dapat bertanya pada paman?
Ya, besok aku akan pergi ke rumah paman.
Sejauh mana boneka itu dapat bertindak?
Malam harinya, aku memutuskan untuk tidak ambil pusing dengan boneka itu dan terus tidur.
Keesokan paginya, sekali lagi boneka itu tidak berada di posisi seharusnya.
Dan lagi, aku menerima kabar bahwa paman baru saja meninggal! Katanya itu pembunuhan …
Apa boneka itu membunuh paman?
…Haha.
Paman.
Dibunuh boneka Bidoof.
… Mengerikan.
Tetapi selain itu, aku menemukan hal yang lebih mengerikan lagi daripada sekedar fakta bahwa paman meninggal dibunuh.
Di lokasi kematian paman, terdapat catatan dengan isi tulisan yang seharusnya membuat buluk kudukku berdiri, tetapi malah menghilangkan ketakutanku pada boneka tersebut:
… Kau ingin lihat sejauh mana aku bertindak?
Paman ingin menghilangkan nyawamu dan membuatmu menjadi sepertiku.
Jadi, aku harus bertindak secepat mungkin dan menyelamatkanmu.
-Kakak
Mataku terus terpaku kepada boneka kayu Bidoof yang kudapat dari pamanku tadi pagi.
Paman bilang boneka itu dapat aku gunakan sebagai pengganti kakak setelah kakak meninggal bulan lalu.
Memangnya aku ini anak kecil? Aku sudah 15 tahun!
Tapi yah, aku ini laki-laki yang suka dengan boneka, jadi aku sangat berterima kasih pada paman.
Masalahnya, boneka itu membuat pikiranku tidak tenang, apalagi setelah lampu utama kamar dimatikan dan lampu meja menggantikannya.
Tatapannya tampak selalu mengawasiku, seakan-akan hidup.
Kucoba untuk menutup diriku dengan selimut agar aku dapat langsung tertidur dan melupakan tatapan mata boneka seram itu, tetapi percuma saja.
Kuputuskan untuk membuka selimutku.
…Tunggu. Kemana boneka itu? Sekarang ketakutanku mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari kayu di bawah tempat tidurku, berulang-ulang terdengar dan…
Tiba-tiba saja berhenti.
Setelah beberapa menit tenggelam dalam ketakutan dan keheningan, akhirnya aku tertidur juga.
Keesokan paginya, aku memutuskan untuk memeriksa kolong tempat tidurku, dan coba tebak? Boneka itu ada disana!
Aah, apa ini akan jadi seperti Creepypasta yang selalu kubaca di Internet?
…. Apakah boneka itu akan bergerak dan kemudian membunuhku dengan pisau?
Malam itu, aku memutuskan untuk memperhatikan terus boneka itu.
Tidak ada yang aneh, kecuali suasana mencekam dan menakutkan yang sama seperti sebelumnya.
Mungkin lebih baik aku tidur saja.
Keesokan paginya, tidak ada yang aneh denganku atau kamarku, dan boneka itu masih pada pos—
Huh?
Apa ini?
Aku tahu ia bergerak!
Semalam, aku menaburkan bedak di sekitar boneka itu, untuk berjaga-jaga.
Memang, posisi boneka masih sama dengan semalam, tetapi bedak yang kububuhkan terbongkar dan terdapat bagian kayu polos ditengahnya, beberapa centimeter dari tempat dimana boneka itu tepat berdiri.
Pasti ada apa-apa dengan boneka ini. Mungkin aku dapat bertanya pada paman?
Ya, besok aku akan pergi ke rumah paman.
Sejauh mana boneka itu dapat bertindak?
Malam harinya, aku memutuskan untuk tidak ambil pusing dengan boneka itu dan terus tidur.
Keesokan paginya, sekali lagi boneka itu tidak berada di posisi seharusnya.
Dan lagi, aku menerima kabar bahwa paman baru saja meninggal! Katanya itu pembunuhan …
Apa boneka itu membunuh paman?
…Haha.
Paman.
Dibunuh boneka Bidoof.
… Mengerikan.
Tetapi selain itu, aku menemukan hal yang lebih mengerikan lagi daripada sekedar fakta bahwa paman meninggal dibunuh.
Di lokasi kematian paman, terdapat catatan dengan isi tulisan yang seharusnya membuat buluk kudukku berdiri, tetapi malah menghilangkan ketakutanku pada boneka tersebut:
… Kau ingin lihat sejauh mana aku bertindak?
Paman ingin menghilangkan nyawamu dan membuatmu menjadi sepertiku.
Jadi, aku harus bertindak secepat mungkin dan menyelamatkanmu.
-Kakak