cuap - cuap
Halo hai hello! Selamat pagi, siang, sore, malam, dan ulang tahun kepada seluruh POINers di seluruh dunia! Kembali lagi bersama Bagazkarap di seksi Cuap-Cuap!
Yeey, tahun telah berganti; 2013 jadi 2014, malas jadi rajin, miskin jadi kaya, pacar jadi mantan! Mari kita sambut tahun baru ini dengan hal-hal positif dan jadikan sisi negatifnya sebagai pelajaran.
Oke! Pada Cuap-Cuap edisi ini saya akan mewawancarai seorang dokter muda yang... Oh, jangan nanti spoiler. Baiklah, langsung aja kita sambut...
Yeey, tahun telah berganti; 2013 jadi 2014, malas jadi rajin, miskin jadi kaya, pacar jadi mantan! Mari kita sambut tahun baru ini dengan hal-hal positif dan jadikan sisi negatifnya sebagai pelajaran.
Oke! Pada Cuap-Cuap edisi ini saya akan mewawancarai seorang dokter muda yang... Oh, jangan nanti spoiler. Baiklah, langsung aja kita sambut...
Bagazkarap (B): Halo om Dendy! Apa kabar? :D
Dendy (D): Baik ^^ Kalo om Redz sendiri gimana?
(B): Bagus dongz. Siap diwawancara?
(D): *ehem ehem* Siap donggg
(B): Heuheu oke, pertanyaan pertama!
(B): Kita mulai dari yang ringan... bagaimana Om Dendy awalnya ketemu POIN?
(D): Sebenernya dulu sih iseng2 nyari di Google “Pokemon Indonesia”. Awalnya sih nemu blognya Om Shedley... Lalu masuk ke dalamnya, dan nemu blognya POIN. Akhirnya aku masuk ke dalamnya, dan akhirnya setelah bikin ID Multiply, aku gabung dengan keluarga POIN Multiply :D
(B): Heu, lagi-lagi karena Shedley ya. Emangnya Om Dendy suka Pokemon sejak kapan?
(D): Wah, susah tuh jawabnya. Sejak SD :D di mana saat itu film Pokemon diputer di SCTV dan Tazos Pokemon sedang merajalela... Ah jadi ingat masa dimana aku beli Chiki dan menukar Tazos dengan teman2... Saat kecil yang indah untuk dikenang :D
(B): Om Dendy jadi keliatan udah tua bilang gitu xD Eh, atau emang udah tua ya hwahahaha
(D): Saya nggak tua kok, cuma lahir lebih awal :P dan meski begitu tetep getol ama Pokemon! Pokemon is not for children! XD
(B): Heuheu. Pokemon emang keren. Sayangnya masih banyak yang berpandangan Pokemon itu hanya untuk anak kecil. L Mungkin mereka terlalu menitik beratkan pada kartunnya. Padahal gamenya rumit abis.
(D): Kalo mereka bilang Pokemon cuma buat anak kecil, coba suruh anak kecil EV Training dan RNG Manipulation buat dapet Perfect Pokemon. Pokemon juga punya banyak strategi yang dalam... Tapi aku ga pernah mencoba itu semua sih, hehehe.
(B): Heuheu, yeah biarlah mereka berpendapat sendiri. Yang penting kita hepi aja. :3
(B): Oke, pertanyaan kedua! Apa kesan Om Dendy tentang POIN yang sekarang? Banting setir dari komunitas jadi majalah... Wow sekali, bukan? heu
(D): Ciamik soro (keren banget)! Dengan majalah seperti ini kita bisa membuat perubahan dunia Competitive Battling Indonesia dengan artikel langsung dari para master, hahaha... Tapi aku tetap merindukan suasana menggilanya komunitas... Well, konsep majalah itu tetap saja luar biasa. 4 jempol up dah! :D
(B): Heuheuheu, iya dongz, kan kerjanya aja cepet selesenya (note: waktu deadline)
(B): Oh iya, Om Dendy pasti punya Pokemon kesukaan dongz. Apa sih Pokemon yang disukai oleh seorang dokter?
(D): Hemmm.. Scizor! Dan Mandibuzz. Itu dua Pokemon favoritku J Hem... Scizor dan Mandibuzz adalah Pokemon favoritku J
(B): Kenapa Scizor dan Mandibuzz? Owo
(D): Scizor karena terlihat sangat keren dan terlihat seperti Power Ranger Red, dan karena kuat sekali, terutama sekarang ada Mega evolusinya, makin keren tuh Scizor... Dan kalau Mandibuzz itu karena kesannya yang licik dan jahat, dan penampilannya yang menipu, karena dalam battling dia sangat hebat meskipun tidak terlihat seperti itu... Aku ingat pernah memakai Mandibuzz untuk waktu yang lama dalam tim utamaku di battling J
(B): Wogh owo Kelihatannya Om Dendy lumayan ahli ya soal Competitive Battling. Belajar dari mana sih?
(D): Sebenernya aku kenal battling sudah lama sebelum masuk POIN, terutama saat Generasi IV. Agak sedikit curhat ya, aku tahu Competitive Battling dari Smogon.com, dan menemukan Smogon itu saat iseng-iseng searching tentang Ambipom di Google, hasil paling atasnya itu ternyata pagenya Ambipom di Smogon. Akhirnya setelah membaca dan menjelajahi Smogon, ‘ku memulai karir battling pertamaku di Pokemon Online J
(B): Wogh, jadi udah veteran ya owo Gak salah emang menyerahkan bab Tips & Trick pada om Dendy heuheu
(D): Bwahaha tapi ga pernah ranking tinggi lo di Ladder... Em pernah sih ranking tinggi di Uber Tier-nya Showdown... Tapi itu sudah lama sekali... Aahh masa lalu yang indah *liat keluar jendela
(B): Heuheu, pendapat Om Dendy soal para petarung Competitive di Indonesia sekarang gimana? Kan udah beda jauh tuh dari beberapa tahun lalu heuheu
(D): Kok rasanya makin ahli ya Competitive Battler sekarang... Dan makin canggih dalam membuat set. Banyak set yang tak terduga dan efektif yang diciptakan. Ini berarti kemajuan dalam Competitive Battling di Indonesia, meskipun jujur aku sekarang udah lama nggak battling lagi... Dan harus dibanyakin tuh turnamen- turnamennya J
(B): Pertanyaan selanjutnya! Kita singkirkan dulu soal Pokemon. Saya kepo, Om Dendy kan kerjanya sebagai dokter nih. Gimana sih keseharian seorang dokter? FYI, saya dari dulu pengen banget jadi dokter loh, keknya keren. :3
(D): Haha, jadi dokter itu campur aduk kesehariannya. Terutama saat koas, kan aku baru aja kelar koas hehe. Jadi yah datang pagi-pagi, mengunjungi pasien yang kita pantau terus diperiksa sambil ditanyai apakah sehat apa nggak, gimana keluhannya, udah membaik apa nggak, terus dicatet di catatan kemajuan pasien. Terus ke ruang kuliah buat ikut laporan pagi hasil jaga temen kita kemarin malem. Biasanya banyak yang capek, dan aku pernah ketiduran lo hahaha. Setelah itu di Poli kita ketemu pasien. Begitu ketemu pasien itu kita sapa, persilakan duduk, lalu investigasi penyakit dimulai! Kita harus memutar otak untuk menanyakan gejala pasien supaya dapat menyimpulkan penyakitnya. Lalu kita beri resep dan nasihat agar pasiennya cepat sembuh. Sekali banyak kita ke Ruang Operasi untuk lihat dokter spesialis operasi. Jadi terkagum-kagum lihat para spesialis itu membedah pasien... *drool... terus kalau ada kuliah ya kuliah, kalo nggak ada ya pulang deh... tapi kalau jaga malem ya gak pulang, tapi ganti baju jaga terus jaga ruangan buat memastikan pasien Rawat Inap baik-baik aja, atau jaga IRD untuk menerima pasien baru yang datang di luar jam kerja. Sering banget kita curi-curi waktu tidur, di sela-sela jaga dan bikin laporan pagi... Aaaahh intinya jadi koas itu capek banget tapi fun hehehe. Bentar lagi aku mau Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) untuk dapet surat ijin praktek. Mohon doanya ya ^^
(B): Woah... kereen :O
(D): Ahahaha kalo dipikir-pikir sebenarnya aku dulu gak kepikiran jadi dokter hehehe
(B): Dokter juga mengagumi dokter lain ya heuheu.
(D): Iyalah terutama kalo dokternya lebih senior dan lebih pinter. Jadi terpacu buat belajar lebih jauh
(B): Wogh, pernah gak merasa putus semangat dan pengen berhenti aja gitu?
(D): Berkali-kali (!) tapi akhirnya bisa lanjut jadi kayak gini ^^ Sekarang mensyukuri aja dan maju terus pantang mundur. Tapi punya rencana bikin usaha sendiri juga nanti J
(B): Hee, kalau soal keluarga bagaimana? Udah ada rencana menuju pelaminan? 8D #eaaaa
(D): Waduh, direct sekali ya, hahaha. Soal pelaminan sih... Cari yang cocok dulu. Tapi untuk sementara sedang menikmati kesendirian dulu deh. Btw ada yang berminat? #eeehh
(B): Mungkin nanti ada yang baca wawancara ini dan minat... Kalau ada aku beritahu deh heuheu. Oke ehem. Masih gak jauh dari “dokter”. Selama jadi dokter ini, ada gak sih pasien yang ternyata suka Pokemon juga?
(D): Ngga pernah sih ketemu pasien yang kayak gtu, tapi anak yang pake kaos pokemon kayaknya ada, cuma karena terlalu konsen sama penyakit ga sempat nanyain deh heu...
(B): Heuheu kalau ada pasti keren ya, gak bahas penyakit malah bahas Pokemon xD
(D): Hahaha betul. Ntar dimarahin sama dokter yang lain karena pasiennya gak pulang-pulang :D
(B): Oke, pertanyaan terakhir! Apa pesan dan kesan Om Dendy untuk POIN Magz kedepannya?
(D): Well, pesannya adalah supaya dibanyakin kontennya dan dipopulerkan sama para POINers agar Pokemon di Indonesia terus maju! Kesannya itu tentu aja POINMagz ini sangat berkesan buatku, pokoknya hepi deh! :D
(B): Sippo. Makasih om Dendy atas waktunya. :D
Oke, itu tadi wawancara kita dengan Om Dendy Dwi. Hmm... Sebenarnya saya masih kepo, om Dendy nanti rencana mau punya berapa anak ya? Oh ya sudah lah. Sekarang... Siapa korban saya berikutnya? Oh, iya, silahkan kamu di sana PRnya dikerjain dulu, jangan diletakkan doang. Di sini Bagazkarap, ciao!
Dendy (D): Baik ^^ Kalo om Redz sendiri gimana?
(B): Bagus dongz. Siap diwawancara?
(D): *ehem ehem* Siap donggg
(B): Heuheu oke, pertanyaan pertama!
(B): Kita mulai dari yang ringan... bagaimana Om Dendy awalnya ketemu POIN?
(D): Sebenernya dulu sih iseng2 nyari di Google “Pokemon Indonesia”. Awalnya sih nemu blognya Om Shedley... Lalu masuk ke dalamnya, dan nemu blognya POIN. Akhirnya aku masuk ke dalamnya, dan akhirnya setelah bikin ID Multiply, aku gabung dengan keluarga POIN Multiply :D
(B): Heu, lagi-lagi karena Shedley ya. Emangnya Om Dendy suka Pokemon sejak kapan?
(D): Wah, susah tuh jawabnya. Sejak SD :D di mana saat itu film Pokemon diputer di SCTV dan Tazos Pokemon sedang merajalela... Ah jadi ingat masa dimana aku beli Chiki dan menukar Tazos dengan teman2... Saat kecil yang indah untuk dikenang :D
(B): Om Dendy jadi keliatan udah tua bilang gitu xD Eh, atau emang udah tua ya hwahahaha
(D): Saya nggak tua kok, cuma lahir lebih awal :P dan meski begitu tetep getol ama Pokemon! Pokemon is not for children! XD
(B): Heuheu. Pokemon emang keren. Sayangnya masih banyak yang berpandangan Pokemon itu hanya untuk anak kecil. L Mungkin mereka terlalu menitik beratkan pada kartunnya. Padahal gamenya rumit abis.
(D): Kalo mereka bilang Pokemon cuma buat anak kecil, coba suruh anak kecil EV Training dan RNG Manipulation buat dapet Perfect Pokemon. Pokemon juga punya banyak strategi yang dalam... Tapi aku ga pernah mencoba itu semua sih, hehehe.
(B): Heuheu, yeah biarlah mereka berpendapat sendiri. Yang penting kita hepi aja. :3
(B): Oke, pertanyaan kedua! Apa kesan Om Dendy tentang POIN yang sekarang? Banting setir dari komunitas jadi majalah... Wow sekali, bukan? heu
(D): Ciamik soro (keren banget)! Dengan majalah seperti ini kita bisa membuat perubahan dunia Competitive Battling Indonesia dengan artikel langsung dari para master, hahaha... Tapi aku tetap merindukan suasana menggilanya komunitas... Well, konsep majalah itu tetap saja luar biasa. 4 jempol up dah! :D
(B): Heuheuheu, iya dongz, kan kerjanya aja cepet selesenya (note: waktu deadline)
(B): Oh iya, Om Dendy pasti punya Pokemon kesukaan dongz. Apa sih Pokemon yang disukai oleh seorang dokter?
(D): Hemmm.. Scizor! Dan Mandibuzz. Itu dua Pokemon favoritku J Hem... Scizor dan Mandibuzz adalah Pokemon favoritku J
(B): Kenapa Scizor dan Mandibuzz? Owo
(D): Scizor karena terlihat sangat keren dan terlihat seperti Power Ranger Red, dan karena kuat sekali, terutama sekarang ada Mega evolusinya, makin keren tuh Scizor... Dan kalau Mandibuzz itu karena kesannya yang licik dan jahat, dan penampilannya yang menipu, karena dalam battling dia sangat hebat meskipun tidak terlihat seperti itu... Aku ingat pernah memakai Mandibuzz untuk waktu yang lama dalam tim utamaku di battling J
(B): Wogh owo Kelihatannya Om Dendy lumayan ahli ya soal Competitive Battling. Belajar dari mana sih?
(D): Sebenernya aku kenal battling sudah lama sebelum masuk POIN, terutama saat Generasi IV. Agak sedikit curhat ya, aku tahu Competitive Battling dari Smogon.com, dan menemukan Smogon itu saat iseng-iseng searching tentang Ambipom di Google, hasil paling atasnya itu ternyata pagenya Ambipom di Smogon. Akhirnya setelah membaca dan menjelajahi Smogon, ‘ku memulai karir battling pertamaku di Pokemon Online J
(B): Wogh, jadi udah veteran ya owo Gak salah emang menyerahkan bab Tips & Trick pada om Dendy heuheu
(D): Bwahaha tapi ga pernah ranking tinggi lo di Ladder... Em pernah sih ranking tinggi di Uber Tier-nya Showdown... Tapi itu sudah lama sekali... Aahh masa lalu yang indah *liat keluar jendela
(B): Heuheu, pendapat Om Dendy soal para petarung Competitive di Indonesia sekarang gimana? Kan udah beda jauh tuh dari beberapa tahun lalu heuheu
(D): Kok rasanya makin ahli ya Competitive Battler sekarang... Dan makin canggih dalam membuat set. Banyak set yang tak terduga dan efektif yang diciptakan. Ini berarti kemajuan dalam Competitive Battling di Indonesia, meskipun jujur aku sekarang udah lama nggak battling lagi... Dan harus dibanyakin tuh turnamen- turnamennya J
(B): Pertanyaan selanjutnya! Kita singkirkan dulu soal Pokemon. Saya kepo, Om Dendy kan kerjanya sebagai dokter nih. Gimana sih keseharian seorang dokter? FYI, saya dari dulu pengen banget jadi dokter loh, keknya keren. :3
(D): Haha, jadi dokter itu campur aduk kesehariannya. Terutama saat koas, kan aku baru aja kelar koas hehe. Jadi yah datang pagi-pagi, mengunjungi pasien yang kita pantau terus diperiksa sambil ditanyai apakah sehat apa nggak, gimana keluhannya, udah membaik apa nggak, terus dicatet di catatan kemajuan pasien. Terus ke ruang kuliah buat ikut laporan pagi hasil jaga temen kita kemarin malem. Biasanya banyak yang capek, dan aku pernah ketiduran lo hahaha. Setelah itu di Poli kita ketemu pasien. Begitu ketemu pasien itu kita sapa, persilakan duduk, lalu investigasi penyakit dimulai! Kita harus memutar otak untuk menanyakan gejala pasien supaya dapat menyimpulkan penyakitnya. Lalu kita beri resep dan nasihat agar pasiennya cepat sembuh. Sekali banyak kita ke Ruang Operasi untuk lihat dokter spesialis operasi. Jadi terkagum-kagum lihat para spesialis itu membedah pasien... *drool... terus kalau ada kuliah ya kuliah, kalo nggak ada ya pulang deh... tapi kalau jaga malem ya gak pulang, tapi ganti baju jaga terus jaga ruangan buat memastikan pasien Rawat Inap baik-baik aja, atau jaga IRD untuk menerima pasien baru yang datang di luar jam kerja. Sering banget kita curi-curi waktu tidur, di sela-sela jaga dan bikin laporan pagi... Aaaahh intinya jadi koas itu capek banget tapi fun hehehe. Bentar lagi aku mau Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) untuk dapet surat ijin praktek. Mohon doanya ya ^^
(B): Woah... kereen :O
(D): Ahahaha kalo dipikir-pikir sebenarnya aku dulu gak kepikiran jadi dokter hehehe
(B): Dokter juga mengagumi dokter lain ya heuheu.
(D): Iyalah terutama kalo dokternya lebih senior dan lebih pinter. Jadi terpacu buat belajar lebih jauh
(B): Wogh, pernah gak merasa putus semangat dan pengen berhenti aja gitu?
(D): Berkali-kali (!) tapi akhirnya bisa lanjut jadi kayak gini ^^ Sekarang mensyukuri aja dan maju terus pantang mundur. Tapi punya rencana bikin usaha sendiri juga nanti J
(B): Hee, kalau soal keluarga bagaimana? Udah ada rencana menuju pelaminan? 8D #eaaaa
(D): Waduh, direct sekali ya, hahaha. Soal pelaminan sih... Cari yang cocok dulu. Tapi untuk sementara sedang menikmati kesendirian dulu deh. Btw ada yang berminat? #eeehh
(B): Mungkin nanti ada yang baca wawancara ini dan minat... Kalau ada aku beritahu deh heuheu. Oke ehem. Masih gak jauh dari “dokter”. Selama jadi dokter ini, ada gak sih pasien yang ternyata suka Pokemon juga?
(D): Ngga pernah sih ketemu pasien yang kayak gtu, tapi anak yang pake kaos pokemon kayaknya ada, cuma karena terlalu konsen sama penyakit ga sempat nanyain deh heu...
(B): Heuheu kalau ada pasti keren ya, gak bahas penyakit malah bahas Pokemon xD
(D): Hahaha betul. Ntar dimarahin sama dokter yang lain karena pasiennya gak pulang-pulang :D
(B): Oke, pertanyaan terakhir! Apa pesan dan kesan Om Dendy untuk POIN Magz kedepannya?
(D): Well, pesannya adalah supaya dibanyakin kontennya dan dipopulerkan sama para POINers agar Pokemon di Indonesia terus maju! Kesannya itu tentu aja POINMagz ini sangat berkesan buatku, pokoknya hepi deh! :D
(B): Sippo. Makasih om Dendy atas waktunya. :D
Oke, itu tadi wawancara kita dengan Om Dendy Dwi. Hmm... Sebenarnya saya masih kepo, om Dendy nanti rencana mau punya berapa anak ya? Oh ya sudah lah. Sekarang... Siapa korban saya berikutnya? Oh, iya, silahkan kamu di sana PRnya dikerjain dulu, jangan diletakkan doang. Di sini Bagazkarap, ciao!