Pokéllosophy:
Kembali ke Asalnya
Kembali ke Asalnya
#490 MANAPHY
“Lahir di dasar laut yang dingin, ia akan berenang dengan jarak yang sangat jauh
untuk kembali ke tempat kelahirannya.” – Pokédex (Pokémon Diamond)
untuk kembali ke tempat kelahirannya.” – Pokédex (Pokémon Diamond)
Manaphy adalah Pokémon air kecil berwarna biru dengan kaki pendek dan memiliki lengan yang lebih panjang dari tubuhnya. Ia memiliki permata merah di bagian dada dan titik kuning di bawah permata tersebut. Kepala Manaphy yang berbentuk seperti bawang memiliki sepasang antena biru panjang dengan bola kecil di tiap ujungnya.
Delapan puluh persen dari tubuh Manaphy terbuat dari air. Hal ini membuatnya sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Manaphy juga dapat berenang dengan jarak yang sangat jauh untuk kembali ke tempat asal dimana ia dilahirkan. Setiap Manaphy dilahirkan dengan kekuatan khusus yang memungkinkan ia untuk memiliki ikatan dengan Pokémon lain. Manaphy memiliki jurus khusus yaitu Heart Swap, jurus yang dapat mengubah perspektif antara manusia dan Pokémon.
Delapan puluh persen dari tubuh Manaphy terbuat dari air. Hal ini membuatnya sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Manaphy juga dapat berenang dengan jarak yang sangat jauh untuk kembali ke tempat asal dimana ia dilahirkan. Setiap Manaphy dilahirkan dengan kekuatan khusus yang memungkinkan ia untuk memiliki ikatan dengan Pokémon lain. Manaphy memiliki jurus khusus yaitu Heart Swap, jurus yang dapat mengubah perspektif antara manusia dan Pokémon.
#489 PHIONE
“Ia melintasi laut yang hangat. Ia selalu kembali ke tempat dimana ia dilahirkan,
tidak peduli seberapa jauh ia hanyut.” – Pokédex (Pokémon Platinum)
tidak peduli seberapa jauh ia hanyut.” – Pokédex (Pokémon Platinum)
Phione adalah Pokémon air berwarna biru dan bertubuh mungil. Di atas kepalanya yang bulat terdapat kantung pelampung dengan antena berbentuk pita di atasnya. Phione juga memiliki lengan yang panjang dan permata merah berbentuk oval di bagian dadanya.
Phione suka mengembangkan kantung yang berada di atas kepalanya untuk mengapung di air dan mencari makanan. Ketika suhu air menjadi hangat, ia akan hanyut bersama dengan kawanan Phione lainnya. Tidak peduli seberapa jauh Phione hanyut dan mengapung, ia akan selalu berenang kembali ke tempat di mana ia dilahirkan.
Pokéllosophy
Setiap manusia memiliki tanah kelahiran yang berbeda-beda, tempat dimana mereka dilahirkan dan tumbuh besar bersama keluarganya masing-masing. Banyak pula dari mereka yang harus meninggalkan tanah kelahirannya untuk mencari pekerjaan di tempat lain hingga menetap di tempat tersebut bersama keluarga barunya. Namun ikatan yang kuat akan daerah asal dan keluarga pada setiap manusia sangatlah kuat.
Seperti sifat alami seekor Phione dan Manaphy yang akan selalu kembali ke tempat asal dimana ia dilahirkan, setiap manusia pun akan selalu merasa terpanggil untuk kembali ke kampung halamannya. Kenangan beserta ikatan yang sangat kuat pada rumah dan keluarga membuat manusia akan selalu merindukan tempat dimana mereka dilahirkan. Bahkan di Indonesia, berkumpul bersama keluarga di daerah asal masing-masing pada saat hari raya sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala. Tradisi yang menggambarkan kembalinya seseorang pada tanah kelahirannya, orang tua, saudara, teman-teman lama, atau suasana dimana tempat itu berada.
Filosofi lain dari Phione dan Manaphy dari sisi keagamaan pun bisa memberikan sebuah pemahaman bahwa setiap manusia memiliki ikatan yang kuat pada Tuhan (menurut agama dan kepercayaan masing-masing). Manusia diciptakan oleh Tuhan dan suatu saat mereka pun akan kembali kepada-Nya. Kembali ke asalnya, dimana mereka diciptakan oleh-Nya…
Phione suka mengembangkan kantung yang berada di atas kepalanya untuk mengapung di air dan mencari makanan. Ketika suhu air menjadi hangat, ia akan hanyut bersama dengan kawanan Phione lainnya. Tidak peduli seberapa jauh Phione hanyut dan mengapung, ia akan selalu berenang kembali ke tempat di mana ia dilahirkan.
Pokéllosophy
Setiap manusia memiliki tanah kelahiran yang berbeda-beda, tempat dimana mereka dilahirkan dan tumbuh besar bersama keluarganya masing-masing. Banyak pula dari mereka yang harus meninggalkan tanah kelahirannya untuk mencari pekerjaan di tempat lain hingga menetap di tempat tersebut bersama keluarga barunya. Namun ikatan yang kuat akan daerah asal dan keluarga pada setiap manusia sangatlah kuat.
Seperti sifat alami seekor Phione dan Manaphy yang akan selalu kembali ke tempat asal dimana ia dilahirkan, setiap manusia pun akan selalu merasa terpanggil untuk kembali ke kampung halamannya. Kenangan beserta ikatan yang sangat kuat pada rumah dan keluarga membuat manusia akan selalu merindukan tempat dimana mereka dilahirkan. Bahkan di Indonesia, berkumpul bersama keluarga di daerah asal masing-masing pada saat hari raya sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala. Tradisi yang menggambarkan kembalinya seseorang pada tanah kelahirannya, orang tua, saudara, teman-teman lama, atau suasana dimana tempat itu berada.
Filosofi lain dari Phione dan Manaphy dari sisi keagamaan pun bisa memberikan sebuah pemahaman bahwa setiap manusia memiliki ikatan yang kuat pada Tuhan (menurut agama dan kepercayaan masing-masing). Manusia diciptakan oleh Tuhan dan suatu saat mereka pun akan kembali kepada-Nya. Kembali ke asalnya, dimana mereka diciptakan oleh-Nya…
-argaketchum