Pokellosophy
Salam POINmagz. Aku adalah Argaketchum yang selalu serius, sama seperti Uxie. Dan mulai sekarang akan membagikan pengetahuanku kepada kalian. Di edisi perdana ini aku akan membahas tentang Pokemon Ho-Oh. Selamat menyelami pikiran kalian…
Tak ada yang tak mengenal Pokemon Ho-Oh. Pokemon ini adalah salah satu Pokemon legend yang memiliki peran sangat penting bagi keseimbangan alam. Pokemon burung api ini memiliki corak bulu yang sangat indah, dengan warna emas, merah, dan putih mendominasi seluruh tubuhnya. Bentuk sayap Ho-Oh yang lebar dan prismatik akan meninggalkan jejak pelangi berkilau di belakangnya saat ia terbang. Itulah sebabnya nama spesies Ho-Oh dalam Pokedex disebut sebagai Rainbow Pokemon.
Ho-Oh memiliki kekuatan mistis yang mampu membangkitkan orang mati dan satu-satunya Pokemon yang dapat menggunakan kekuatan Sacred Fire. Banyak kebudayaan di beberapa negara mengatakan bahwa legenda burung Ho-Oh merupakan simbol keberuntungan dan persahabatan. Ketika sudah tiba masanya, Ho-Oh akan mati dan akan bangkit kembali dari api serta abunya sendiri sehingga Ho-Oh juga dikatakan sebagai simbol “kebangkitan”.
Belum banyak yang diketahui tentang Pokemon legenda ini, namun beberapa Pokemon trainer telah beruntung bisa melihat Ho-Oh terbang di langit. Ho-Oh terbang bebas mengelilingi dunia untuk mencari beberapa Pokemon trainer yang memiliki kemurnian pada hatinya. Banyak yang percaya bahwa trainer yang pernah melihat Ho-Oh (walaupun cuma sekilas) akan menemukan kebahagiaan yang kekal di dalam hidupnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Filosofi:
Berbagai macam hal yang kita hadapi di dalam hidup ini tak selamanya berjalan dengan mulus. Selalu saja ada rintangan datang menghadang. Terkadang kita dapat melewatinya dengan begitu mudah, namun suatu saat kita juga bisa kalah dan terjatuh di jurang keputusasaan yang sangat dalam. Terjatuh, sulit untuk bangkit kembali. Namun jika kita hanya diam dan meratapinya berlarut-larut, tak akan ada gunanya.
Belajar dari filosofi hidup seekor Ho-Oh, segala sesuatu yang ada di dunia ini tak ada yang abadi. Akan menghilang jika sudah tiba saatnya dan hampir mustahil untuk kembali seperti semula. Seperti halnya komunitas POIN (Pokemon Indonesia) kita ini yang pada akhirnya runtuh juga setelah selama beberapa tahun bertengger di Multiply. Namun semangat komunitas POIN tidak akan pernah mati. Mereka bangkit dari keruntuhan itu, meninggalkan masa lalu yang berharga dan mengepakkan sayap persahabatan lebarnya menuju ke suatu tempat baru, tempat di mana mereka akan memulai sesuatu yang lebih baik dan berharga. Hal ini pula yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada saatnya kita harus kehilangan sesuatu dan berusaha bangkit dari keterpurukan dengan mengorbankan sesuatu yang paling berharga dari diri kita untuk hal baru yang lebih baik. Percayalah, akan selalu ada pelangi yang cerah dan indah setelah badai besar terjadi.
Demikian filosofi dariku kali ini. Aku ucapkan terima kasih, dan sampai jumpa di edisi berikutnya…
Tak ada yang tak mengenal Pokemon Ho-Oh. Pokemon ini adalah salah satu Pokemon legend yang memiliki peran sangat penting bagi keseimbangan alam. Pokemon burung api ini memiliki corak bulu yang sangat indah, dengan warna emas, merah, dan putih mendominasi seluruh tubuhnya. Bentuk sayap Ho-Oh yang lebar dan prismatik akan meninggalkan jejak pelangi berkilau di belakangnya saat ia terbang. Itulah sebabnya nama spesies Ho-Oh dalam Pokedex disebut sebagai Rainbow Pokemon.
Ho-Oh memiliki kekuatan mistis yang mampu membangkitkan orang mati dan satu-satunya Pokemon yang dapat menggunakan kekuatan Sacred Fire. Banyak kebudayaan di beberapa negara mengatakan bahwa legenda burung Ho-Oh merupakan simbol keberuntungan dan persahabatan. Ketika sudah tiba masanya, Ho-Oh akan mati dan akan bangkit kembali dari api serta abunya sendiri sehingga Ho-Oh juga dikatakan sebagai simbol “kebangkitan”.
Belum banyak yang diketahui tentang Pokemon legenda ini, namun beberapa Pokemon trainer telah beruntung bisa melihat Ho-Oh terbang di langit. Ho-Oh terbang bebas mengelilingi dunia untuk mencari beberapa Pokemon trainer yang memiliki kemurnian pada hatinya. Banyak yang percaya bahwa trainer yang pernah melihat Ho-Oh (walaupun cuma sekilas) akan menemukan kebahagiaan yang kekal di dalam hidupnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Filosofi:
Berbagai macam hal yang kita hadapi di dalam hidup ini tak selamanya berjalan dengan mulus. Selalu saja ada rintangan datang menghadang. Terkadang kita dapat melewatinya dengan begitu mudah, namun suatu saat kita juga bisa kalah dan terjatuh di jurang keputusasaan yang sangat dalam. Terjatuh, sulit untuk bangkit kembali. Namun jika kita hanya diam dan meratapinya berlarut-larut, tak akan ada gunanya.
Belajar dari filosofi hidup seekor Ho-Oh, segala sesuatu yang ada di dunia ini tak ada yang abadi. Akan menghilang jika sudah tiba saatnya dan hampir mustahil untuk kembali seperti semula. Seperti halnya komunitas POIN (Pokemon Indonesia) kita ini yang pada akhirnya runtuh juga setelah selama beberapa tahun bertengger di Multiply. Namun semangat komunitas POIN tidak akan pernah mati. Mereka bangkit dari keruntuhan itu, meninggalkan masa lalu yang berharga dan mengepakkan sayap persahabatan lebarnya menuju ke suatu tempat baru, tempat di mana mereka akan memulai sesuatu yang lebih baik dan berharga. Hal ini pula yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ada saatnya kita harus kehilangan sesuatu dan berusaha bangkit dari keterpurukan dengan mengorbankan sesuatu yang paling berharga dari diri kita untuk hal baru yang lebih baik. Percayalah, akan selalu ada pelangi yang cerah dan indah setelah badai besar terjadi.
Demikian filosofi dariku kali ini. Aku ucapkan terima kasih, dan sampai jumpa di edisi berikutnya…
OOP-Corner
Tau gak kalian kalau ada banyak mitologi legenda burung api di beberapa belahan dunia? Yah! Mereka adalah legenda Phoenix di Yunani, Fenghuang di China, Simurgh di Persia, Huma di Iran, Gagak Berkaki Tiga di wilayah Asia Timur, Achiyalapoba di wilayah Barat Daya Amerika Serikat, dan Ember-Bird di Russia. Masing-masing memiliki cerita yang hampir sama, yaitu tentang seekor burung berbulu indah yang memiliki kaitan dengan matahari dan memperoleh kehidupan baru dari abu pendahulunya. Masing-masing wilayah mengabadikan legenda tersebut melalui karya-karya seni seperti patung dan lukisan.