Pokéllosophy:
“Remaja dan Pendewasaan”
#263 ZIGZAGOON
#263 ZIGZAGOON
"Zigzagoon selalu berjalan kemana-mana dengan rusuh. Pokemon ini
melakukannya karena ia sangat penasaran. Ia jadi tertarik pada apa pun yang dilihatnya."
- Pokédex entry (Pokémon Omega Ruby)
melakukannya karena ia sangat penasaran. Ia jadi tertarik pada apa pun yang dilihatnya."
- Pokédex entry (Pokémon Omega Ruby)
Zigzagoon adalah pokémon berkaki empat yang menyerupai hewan rakun. Bulu-bulu runcing di tubuhnya bermotif zigzag tak beraturan dengan lapisan warna krim dan coklat. Hidungnya berwarna hitam dan juga terdapat pola menyerupai topeng hitam di matanya. Di masing-masing kakinya terdapat tiga cakar serta bantalan kaki warna merah muda. Ekornya berbentuk seperti sikat yang runcing dan berbulu.
Zigzagoon memiliki rasa penasaran yang amat besar, sebagaimana ia berjalan secara bolak-balik atau zigzag sambil menggosokan hidungnya ke tanah untuk mencari sesuatu yang menarik. Ia biasanya menggosok punggung berbulunya ke pohon untuk menandai wilayahnya dan berpura-pura mati untuk mengelabui lawan dalam sebuah pertarungan. Habitat Zigzagoon pada umumnya di ladang berumput.
Zigzagoon memiliki rasa penasaran yang amat besar, sebagaimana ia berjalan secara bolak-balik atau zigzag sambil menggosokan hidungnya ke tanah untuk mencari sesuatu yang menarik. Ia biasanya menggosok punggung berbulunya ke pohon untuk menandai wilayahnya dan berpura-pura mati untuk mengelabui lawan dalam sebuah pertarungan. Habitat Zigzagoon pada umumnya di ladang berumput.
#264 LINOONE
"Saat berburu, Linoone akan berlari lurus dengan kecepatan penuh menuju mangsanya. Selain itu Pokémon ini mampu mencapai ke puncak 60 mil per jam, ia harus melakukan
sebuah pemberhentian yang melengking sebelum berbelok."
- Pokédex entry (Pokémon Alpha Sapphire)
sebuah pemberhentian yang melengking sebelum berbelok."
- Pokédex entry (Pokémon Alpha Sapphire)
Linoone memiliki tubuh yang lebih ramping daripada Zigzagoon. Ia memiliki cakar yang panjang dan tajam. Bulu-bulunya berwarna putih dengan beberapa garis coklat. Terdapat sebuah garis coklat berbentuk anak panah yang memanjang dari tubuhnya dan berakhir tepat di atas matanya. Linoone memiliki telinga kecil dan sepasang mata biru dengan tatapan yang agak tajam.
Linoone mampu berlari hingga 60 mil perjam, namun ia harus berhenti sebelum berbelok. Karena kemampuannya yang hanya bisa berlari dalam suatu garis lurus membuat ia terkadang gagal untuk menangkap mangsanya. Linoone juga memiliki daya tarik pada benda-benda berbentuk bulat. Seperti Zigzagoon, habitat Linoone pada umumnya adalah di padang rumput.
Pokéllosophy
Pada umumnya setiap manusia akan mengalami masa remaja dan akan melewati sebuah proses hingga mereka benar-benar beranjak dewasa. Hal tersebut pula yang terdapat dalam filosofi Pokémon Zigzagoon serta evolusinya Linoone. Kebiasaan Zigzagoon yang selalu berjalan bolak-balik atau zigzag dapat digambarkan sebagai anak remaja yang pikirannya sulit ditebak dan berubah-ubah atau labil. Selain itu bulu-bulu Zigzagoon keras dan agak runcing, menandakan bahwa di dalam jiwa seorang remaja terdapat kepribadian yang memberontak dan tidak suka diatur. Tatapan mata Zigzagoon yang polos namun terdapat bulu hitam menyerupai topeng di sekitar matanya juga dapat digambarkan bahwa terkadang remaja memiliki sikap yang jahil dan dapat memperdayai orang-orang di sekitarnya, hal ini juga erat hubungannya dengan kebiasaannya yang akan berpura-pura mati untuk mengelabuhi lawannya. Namun Zigzagoon memiliki rasa ingin tahu yang amat besar pada apapun, layaknya sikap remaja pada umumnya yang selalu ingin tahu dan mempelajari hal-hal baru disekitarnya. Entah yang mereka temukan adalah sesuatu yang baik ataupun buruk, hal tersebut akan membentuk kepribadian mereka hingga dewasa kelak.
Berbeda dengan Linoone yang cara berjalannya lurus dapat mencerminkan sikap seseorang yang dewasa, teratur, dan lebih terarah. Kemampuannya yang dapat berlari kencang dalam suatu garis lurus menyerupai sikap seseorang yang apabila ia terlanjur mengejar sesuatu akan sulit untuk berhenti dan akan terus mencoba lagi ketika gagal, melambangkan sebuah ambisi yang selaras dengan kedewasaan. Simbol anak panah di atas kepala Linoone juga seolah memberitahu dirinya untuk cenderung melihat kedepan dan fokus pada tujuan hidup. Kesukaan Linoone pada benda bundar dapat dikatakan bahwa kebanyakan orang memiliki hasrat yang ingin mencapai sebuah kesempurnaan.
Seperti itulah nilai-nilai kehidupan yang dapat ditemukan dari dalam diri Zigzagoon dan Linoone. Sebuah proses dimana setiap manusia yang pada awalnya harus belajar banyak mengenai hal-hal disekitarnya, hingga pada akhirnya akan menemukan apa yang sebenarnya menjadi tujuan dan cita-citanya. Setiap pemuda berhak memiliki kebebasan untuk belajar dan berpikir, dengan demikian mereka dapat menemukan jati diri yang akan mereka bawa ketika dewasa. Kedewasaan dapat ditumbuhkan pada setiap pribadi seseorang tergantung pada pergaulannya sehari-hari. Namun tidak selamanya seseorang yang dewasa dapat diukur dari segi umur dan fisik, namun dapat juga diukur dari sifatnya. Orang yang dewasa mampu menyelesaikan persoalan dengan bijak disertai dengan pertimbangan yang matang, bukan dengan keegoisan. Jadi pada hakikatnya kekanak-kanakan maupun kedewasaan itu dapat diukur dari cari berfikir dan perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam melakukan setiap perbuatan.
Linoone mampu berlari hingga 60 mil perjam, namun ia harus berhenti sebelum berbelok. Karena kemampuannya yang hanya bisa berlari dalam suatu garis lurus membuat ia terkadang gagal untuk menangkap mangsanya. Linoone juga memiliki daya tarik pada benda-benda berbentuk bulat. Seperti Zigzagoon, habitat Linoone pada umumnya adalah di padang rumput.
Pokéllosophy
Pada umumnya setiap manusia akan mengalami masa remaja dan akan melewati sebuah proses hingga mereka benar-benar beranjak dewasa. Hal tersebut pula yang terdapat dalam filosofi Pokémon Zigzagoon serta evolusinya Linoone. Kebiasaan Zigzagoon yang selalu berjalan bolak-balik atau zigzag dapat digambarkan sebagai anak remaja yang pikirannya sulit ditebak dan berubah-ubah atau labil. Selain itu bulu-bulu Zigzagoon keras dan agak runcing, menandakan bahwa di dalam jiwa seorang remaja terdapat kepribadian yang memberontak dan tidak suka diatur. Tatapan mata Zigzagoon yang polos namun terdapat bulu hitam menyerupai topeng di sekitar matanya juga dapat digambarkan bahwa terkadang remaja memiliki sikap yang jahil dan dapat memperdayai orang-orang di sekitarnya, hal ini juga erat hubungannya dengan kebiasaannya yang akan berpura-pura mati untuk mengelabuhi lawannya. Namun Zigzagoon memiliki rasa ingin tahu yang amat besar pada apapun, layaknya sikap remaja pada umumnya yang selalu ingin tahu dan mempelajari hal-hal baru disekitarnya. Entah yang mereka temukan adalah sesuatu yang baik ataupun buruk, hal tersebut akan membentuk kepribadian mereka hingga dewasa kelak.
Berbeda dengan Linoone yang cara berjalannya lurus dapat mencerminkan sikap seseorang yang dewasa, teratur, dan lebih terarah. Kemampuannya yang dapat berlari kencang dalam suatu garis lurus menyerupai sikap seseorang yang apabila ia terlanjur mengejar sesuatu akan sulit untuk berhenti dan akan terus mencoba lagi ketika gagal, melambangkan sebuah ambisi yang selaras dengan kedewasaan. Simbol anak panah di atas kepala Linoone juga seolah memberitahu dirinya untuk cenderung melihat kedepan dan fokus pada tujuan hidup. Kesukaan Linoone pada benda bundar dapat dikatakan bahwa kebanyakan orang memiliki hasrat yang ingin mencapai sebuah kesempurnaan.
Seperti itulah nilai-nilai kehidupan yang dapat ditemukan dari dalam diri Zigzagoon dan Linoone. Sebuah proses dimana setiap manusia yang pada awalnya harus belajar banyak mengenai hal-hal disekitarnya, hingga pada akhirnya akan menemukan apa yang sebenarnya menjadi tujuan dan cita-citanya. Setiap pemuda berhak memiliki kebebasan untuk belajar dan berpikir, dengan demikian mereka dapat menemukan jati diri yang akan mereka bawa ketika dewasa. Kedewasaan dapat ditumbuhkan pada setiap pribadi seseorang tergantung pada pergaulannya sehari-hari. Namun tidak selamanya seseorang yang dewasa dapat diukur dari segi umur dan fisik, namun dapat juga diukur dari sifatnya. Orang yang dewasa mampu menyelesaikan persoalan dengan bijak disertai dengan pertimbangan yang matang, bukan dengan keegoisan. Jadi pada hakikatnya kekanak-kanakan maupun kedewasaan itu dapat diukur dari cari berfikir dan perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam melakukan setiap perbuatan.
-argaketchum