cuap-cuap: bagazkarap
Haihalo Halohai, semuanya! Bertemu lagi bersama saya Dilgolnar yang kali ini bertugas di rubrik Cuap –Cuap! Pertama – tama, gimana kabar kalian semua? Baik? Sehat? Mual? Masuk angin? Semoga yang dua terakhir engga ya, hahahaha!
*mendekati sebuah rumah* Etto, maaf saya terbawa suasana. Jadi pemirsa, tadi saya diturunkan oleh angkot ke sebuah lembah entah berantah. Konon, di lembah ini tinggal seorang pemuda yang menjadi narasumber Cuap – Cuap edisi ini. Dia adalah sosok yang sangat terkenal dan telah berkonstribusi banyak di kehidupan POIN dari dulu hingga sekarang. Siapakah dia?! Makhluk apakah dia?!
Dia adalah...
*mendekati sebuah rumah* Etto, maaf saya terbawa suasana. Jadi pemirsa, tadi saya diturunkan oleh angkot ke sebuah lembah entah berantah. Konon, di lembah ini tinggal seorang pemuda yang menjadi narasumber Cuap – Cuap edisi ini. Dia adalah sosok yang sangat terkenal dan telah berkonstribusi banyak di kehidupan POIN dari dulu hingga sekarang. Siapakah dia?! Makhluk apakah dia?!
Dia adalah...
...BAGAZKARAP!!!
Dilgolnar (D): Tok tok~ Permisi, ada orang di rumah?
Bagazkarap (B): Gak ada, ini perekam suara, silahkan tinggalkan pesan set--Aku selalu ada untukmu.
(D): Walaaah, sembunyi di belakang pintu ternyata. Yosh, halo Kak Bagaz!! Apa kabar?
(B): Baik, Duldil sendiri apa kabar.
(D): Nooo, nama saya Dildul... ehem, baik baik XD~ Wokeh nih, langsung ke pertanyaan pertama ya?
(B): Siap Duldil.
(D): #gubrak Jadi begini, gimana nih perasaan kakak bisa menjadi pengurus POIN Magz? Kan sudah sejak jaman POIN masih berbasis di Multiply nih, Kak Bagaz sudah menjadi pengurus. Rasanya seperti apa? ? #nyodorin rekorder
(B): Rasanya tiap hari saya jadi tambah ganteng, tambah keren, tapi uang jajan gak nambah. Tapi yang paling dirasain ya tugasnya. Tiap hari ada aja kerjaannya. Ngurus majalah, ngurus grup, de el el. Emang berat, tapi kalau bareng ama pengurus lainnya gak kerasa. Semua itu demi kepuasan para POINers. Before I realized I've become used to this job. Demi POIN saya rela kok jadi pacarnya Marie Iitoyo.
(D): Woghhh, mantep sekali sodara. Tepok tangan buat Kak Bagaz
(B): *tepok tangan sendiri*
(D): #pukpuk Kak Bagaz #PLAK! Nah, akhirnya Majalah POIN sudah berjalan selama 4 bulan. Pendapat Kak Bagaz dengan perkembangan POIN Magz apa nih?
(B): Bagus. Gak nyangka aja ide random soal majalah ini terealisasikan dengan baik. Well, gak random juga sih. Dulu pernah dibahas di Six Warriors menjelang kiamat POIN. Tapi tetep gak nyangka mendapat respon yang baik dari para POINers. Walaupun masih ada beberapa kekurangan, tapi saya yakin kekurangan-kekurangan itu nantinya bisa tertutupi seiring dengan perkembangan POIN Magz.
(D): Walah, ternyata kemunculan majalah ini memang sudah ada perencanaannya toh O_O
(B): Cuma backup, dulu kan sebenernya make yang ujian pemimpin POIN baru itu, say.... Tapi yah, Stefan berkata lain.
(D): ... iya, mari kita jangan menyebut nama itu lagi Kak #pundung Lanjut ke pertanyaan berikut! Setelah penantian begitu lama, ketika POIN Magz edisi pertama terbit perasaan Kak Bagaz seperti apa? Bahagia? Cemas? Galau? Pegal – pegal?
(B): Seneng karena ada kamu disini. #eaaa Ya senenglah, akhirnya jadi juga setelah sekian lama. Walaupun jadwal terbit perdananya diundur karena ada sedikit 'kesalahan', tapi pada akhirnya terbit juga dan dapat respon baik.
(D): BU, jangan ngegombal atuh kak. Syukurlah kalau senang, untung ga pegal-pegal yak XD #PLAK Selain itu, saya dengar POIN Magz membuat grup untuk penggemar majalah ini? Jelasin dong tentang grupnya kak~
(B): Baca aja sendiri. Hmm, tapi karena saya keren baiklah akan saya jelaskan. POINers Group adalah grup di Facebook yang digunakan untuk ajang interaksi antara POIN Magz dengan pembaca maupun antara pembaca dengan pembaca. Di sini nanti bisa digelar event-event dan sebagainya. Sekalian promosi, jangan sungkan-sungkan ya masuk. Grupnya open kok, jadi siapapun boleh masuk. Ikuti peraturan dan have fun!
(D): Hmm hmm, menarik sekali. Rasanya saya juga ingin bergabung, kyaa~ #anda memang sudah bergabung nak.
(B): Kamu boleh kok bergabung di hatiku.
(D): .... A-Ahem, sampai juga di penghujung acara. Kiranya apa pesan yang ingin Kak Bagaz sampaikan untuk POIN Magz?
(B): Semoga lancar jaya, tambah disukai pembaca, dan para pengurusnya tambah ganteng dan cantik.
(D): Aamiin XDD Wahahaha, kalau tambah imut boleh kak #jdak
(B): Kamu selalu imut kok buatku. #eaaa
(D): #jatuh dari kursi Waha, berbincang dengan Kak Bagaz itu memang yang paling Gaholz deh. Terimakasih atas kesempatannya kak! Salam Kare~
(B): Salam.
Bagaimana pemirsa? Memang seru sekali berbicara dengan Kak Bagaz! Benar – benar bukan kesempatan yang sia – sia! Baiklah, sekian Cuap – Cuap edisi ini! Sampai jumpa di edisi berikutnya!!
...
Ga ada ojek atau angkot lewat sini ya?
Bagazkarap (B): Gak ada, ini perekam suara, silahkan tinggalkan pesan set--Aku selalu ada untukmu.
(D): Walaaah, sembunyi di belakang pintu ternyata. Yosh, halo Kak Bagaz!! Apa kabar?
(B): Baik, Duldil sendiri apa kabar.
(D): Nooo, nama saya Dildul... ehem, baik baik XD~ Wokeh nih, langsung ke pertanyaan pertama ya?
(B): Siap Duldil.
(D): #gubrak Jadi begini, gimana nih perasaan kakak bisa menjadi pengurus POIN Magz? Kan sudah sejak jaman POIN masih berbasis di Multiply nih, Kak Bagaz sudah menjadi pengurus. Rasanya seperti apa? ? #nyodorin rekorder
(B): Rasanya tiap hari saya jadi tambah ganteng, tambah keren, tapi uang jajan gak nambah. Tapi yang paling dirasain ya tugasnya. Tiap hari ada aja kerjaannya. Ngurus majalah, ngurus grup, de el el. Emang berat, tapi kalau bareng ama pengurus lainnya gak kerasa. Semua itu demi kepuasan para POINers. Before I realized I've become used to this job. Demi POIN saya rela kok jadi pacarnya Marie Iitoyo.
(D): Woghhh, mantep sekali sodara. Tepok tangan buat Kak Bagaz
(B): *tepok tangan sendiri*
(D): #pukpuk Kak Bagaz #PLAK! Nah, akhirnya Majalah POIN sudah berjalan selama 4 bulan. Pendapat Kak Bagaz dengan perkembangan POIN Magz apa nih?
(B): Bagus. Gak nyangka aja ide random soal majalah ini terealisasikan dengan baik. Well, gak random juga sih. Dulu pernah dibahas di Six Warriors menjelang kiamat POIN. Tapi tetep gak nyangka mendapat respon yang baik dari para POINers. Walaupun masih ada beberapa kekurangan, tapi saya yakin kekurangan-kekurangan itu nantinya bisa tertutupi seiring dengan perkembangan POIN Magz.
(D): Walah, ternyata kemunculan majalah ini memang sudah ada perencanaannya toh O_O
(B): Cuma backup, dulu kan sebenernya make yang ujian pemimpin POIN baru itu, say.... Tapi yah, Stefan berkata lain.
(D): ... iya, mari kita jangan menyebut nama itu lagi Kak #pundung Lanjut ke pertanyaan berikut! Setelah penantian begitu lama, ketika POIN Magz edisi pertama terbit perasaan Kak Bagaz seperti apa? Bahagia? Cemas? Galau? Pegal – pegal?
(B): Seneng karena ada kamu disini. #eaaa Ya senenglah, akhirnya jadi juga setelah sekian lama. Walaupun jadwal terbit perdananya diundur karena ada sedikit 'kesalahan', tapi pada akhirnya terbit juga dan dapat respon baik.
(D): BU, jangan ngegombal atuh kak. Syukurlah kalau senang, untung ga pegal-pegal yak XD #PLAK Selain itu, saya dengar POIN Magz membuat grup untuk penggemar majalah ini? Jelasin dong tentang grupnya kak~
(B): Baca aja sendiri. Hmm, tapi karena saya keren baiklah akan saya jelaskan. POINers Group adalah grup di Facebook yang digunakan untuk ajang interaksi antara POIN Magz dengan pembaca maupun antara pembaca dengan pembaca. Di sini nanti bisa digelar event-event dan sebagainya. Sekalian promosi, jangan sungkan-sungkan ya masuk. Grupnya open kok, jadi siapapun boleh masuk. Ikuti peraturan dan have fun!
(D): Hmm hmm, menarik sekali. Rasanya saya juga ingin bergabung, kyaa~ #anda memang sudah bergabung nak.
(B): Kamu boleh kok bergabung di hatiku.
(D): .... A-Ahem, sampai juga di penghujung acara. Kiranya apa pesan yang ingin Kak Bagaz sampaikan untuk POIN Magz?
(B): Semoga lancar jaya, tambah disukai pembaca, dan para pengurusnya tambah ganteng dan cantik.
(D): Aamiin XDD Wahahaha, kalau tambah imut boleh kak #jdak
(B): Kamu selalu imut kok buatku. #eaaa
(D): #jatuh dari kursi Waha, berbincang dengan Kak Bagaz itu memang yang paling Gaholz deh. Terimakasih atas kesempatannya kak! Salam Kare~
(B): Salam.
Bagaimana pemirsa? Memang seru sekali berbicara dengan Kak Bagaz! Benar – benar bukan kesempatan yang sia – sia! Baiklah, sekian Cuap – Cuap edisi ini! Sampai jumpa di edisi berikutnya!!
...
Ga ada ojek atau angkot lewat sini ya?