COMBAT CLAN
Heiho semuanya! Akhirnya kita bertemu lagi setelah libur panjang tadi, hehe. Mungkin jika ada yang lupa, perkenalkan, nama saya Nightwyvern, penulis Combat Clan di POIN Magz. Kalau pada ingat, baguslah hehe. Anywaay, yang saya mau bahas hari ini sebenarnya ingin saya bahas di bulan Januari lalu. Tapi karena ada kendala di bulan itu, makanya dipindahkan ke bulan ini hehe.
Jadi, pada bulan Januari lalu, saya mengikuti event Pokemon Premier Challenge Alpha Series 4 yang bertempat di Jakarta, tepatnya di kampus Binus FX. Yang saya ingin bahas disini adalah, bagaimana isi team saya pada saat itu, dan bagaimana pertarungan-pertarungan yang saya alami pada saat itu. Well, saya mohon maaf kalau teamnya agak keluar dari metagame, persiapan saya untuk turnamen ini tidak maksimal, dan team ini juga beberapa Pokemonnya hasil mengemis orang (lol). Tapi, semoga kalian menikmatinya :)
THE TEAM
Team saya kali ini mirip dengan team-team saya sebelumnya, masih berporos kepada Salamence, sisanya adalah Pokemon yang membantu Mega Salamence untuk menghadapi threatsnya.
Salamence @ Salamencite
Ability: Intimidate
EVs: 68 Atk / 252 SpA / 188 Spe
Timid Nature
- Fire Blast
- Hyper Voice
- Protect
- Double-Edge
Ini adalah core team saya. Dengan ev yang spreadnya saya lupa untuk apa (sepertinya 188 speed untuk overspeed Pokemon dengan base speed 110. Saya memilih menggunakan mixed agar lebih variatif dan dapat bertahan di kondisi apapun, dan terkadang dapat menjadi bluff (Menggunakan Double-Edge untuk memancing Will-o-Wisp misalnya). Saya mengandalkan Double-Edge karena di VGC kebanyakan threats team saya lemah dengan serangan physical. Double-Edge juga saya sering pakai untuk move single target. Sedangkan Hyper Voice, saya gunakan karena accuracy yang baik untuk sebuah move yang memiliki multiple target. Fire Blast hanya untuk sekedar coverage terhadap Pokemon type Steel.
Bisharp @ Black Glasses
Ability: Defiant
EVs: 252 Atk / 4 SpD / 252 Spe
Adamant Nature
- Knock Off
- Sucker Punch
- Protect
- Iron Head
Bisharp adalah coverage untuk Salamence. Ia dapat menghancurkan pertahanan lawan dengan move type steel dan dark, yang notabene dapat keuntung saat berhadapan dengan wall musuh, seperti Cresselia, dan memiliki ability Defiant, yang sangat menguntungkan karena di tier VGC ini banyak orang yang menggunakan Intimidate. Alasan saya menggunakan Black Glasses adalah karena item Life Orb sudah terlanjur dipakai, dan dapat membuat musuh mengira Bisharp ini memegang Focus Sash. Knock Off dan Iron Head untuk STAB, dan saya biasa gunakan untuk melawan type ghost, fairy, dan psychic. Sucker Punch untuk move priority, dan Protect untuk memberi ruang atau membuka celah.
Excadrill @ Choice Scarf
Ability: Mold Breaker
EVs: 252 Atk / 4 SpD / 252 Spe
Adamant Nature
- Earthquake
- Drill Run
- Iron Head
- Rock Slide
Pokemon ini adalah coverage yang menurut saya paling sempurna untuk Salamence. Ia memiliki ability Mold Breaker, yang dapat menonaktifkan ability Levitate, Sturdy, dll. Ability ini sangat berguna, karena serangan STAB Excadrill, khususnya yang ber-tipe ground, menguntungkan saat berhadapan dengan Levitate-users. Earthquake adalah move STAB, dan jarang saya gunakan karena terlalu berbahaya (Kecuali saat berpasangan dengan Ludicolo atau Salamence). Drill Run adalah pilihan disaat Earthquake terlalu berisiko. Iron Head untuk STAB, dan Rock Slide untuk coverage. Excadrill sangat membantu karena banyak yang tidak menyangka bahwa itemnya Choice Scarf, dan memberi saya kesempatan disaat musuh tidak menyadarinya.
Blaziken @ Focus Sash
Ability: Speed Boost
EVs: 252 Atk / 4 SpD / 252 Spe
Adamant Nature
- Protect
- Helping Hand
- High Jump Kick
- Stone Edge
Blaziken adalah trik yang paling tricky di team ini. Ada 2 hal yang saat itu sama sekali menjadi kejutan untuk musuh saya; Focus Sash dan Helping Hand. Saya memilih menggunakan Focus Sash untuk dapat bertahan, karena Blaziken memiliki pertahanan yang lemah, dan sangat berbahaya jika berhadapan dengan Talonflame. Sedangkan Helping Hand, saya gunakan untuk memberikan damage OHKO kepada wall-wall musuh, seperti Helping Hand ke Bisharp untuk mengalahkan Cresselia, atau Helping Hand ke Greninja untuk mengalahkan Suicune. Saya sendiri tidak berpikir untuk menggunakan serangan ber-tipe fire, karena team ini lebih lemah terhadap Pokemon bertipe fire, dan Stone Edge lebih dibutuhkan. High Jump Kick untuk STAB yang kuat, dan Protect untuk memberi Speed dari ability Speed Boost.
Greninja @ Life Orb
Ability: Protean
EVs: 252 SpA / 4 SpD / 252 Spe
Timid Nature
- Grass Knot
- Protect
- Ice Beam
- Hydro Pump
Greninja, pokemon yang cepat dan handal dalam membunuh targetnya. Saya menggunakan Life Orb untuk memaksimalkan damage yang dihasilkan Greninja, seperti damage Ice Beam ke Thundurus. Greninja sendiri mempunyai move Grass Knot, karena move ini cukup unpredictable dan berguna disaat berhadapan dengan tipe water seperti Swampert, Suicune, Politoed, dll. Ice Beam untuk mengalahkan pokemon-pokemon yang sering bermunculan seperti Landorus, Thundurus, dan Mega Salamence. Hydro Pump untuk serangan ber-power tinggi, dan Protect untuk memberi ruang dan menarik perhatian.
Ludicolo @ Assault Vest
Ability: Swift Swim
EVs: 4 Atk / 252 SpA / 252 Spe
Timid Nature
- Fake Out
- Energy Ball
- Ice Beam
- Hydro Pump
Kita masuk ke pokemon yang terakhir, Ludicolo. Ia adalah anggota team ini yang ev spread-nya paling asal menurut saya, karena saya juga merasa menyesal salah mengatur ev disaat itu. Tapi, yang berlalu biarlah berlalu, men. Okay, Ludicolo di team ini mempunyai role sebagai special wall, penahan Landorus, serta counter bagi rain team. Fake Out untuk memberi ruang di putaran pertama, Energy Ball untuk STAB, Ice Beam untuk coverage, dan Hydro Pump untuk STAB berkekuatan tinggi. Sedangkan ev dan naturenya agar tidak ada yang mengalahkan speednya disaat rain.
THE EVENT
Nah, ini dia, event Pokemon resmi pertama yang saya ikuti (lebay ya, lol). Jadi pada saat itu pesertanya lumayan banyak, yang saya lupa tepatnya berapa. Singkat cerita, setelah saya mendaftar dan mengobrol dengan beberapa teman-teman saya yang pernah saya temui di facebook, babak penyisihan dimulai.
Match 1: VS Yoko
Pokemon Yoko: Scrafty, Gardevoir, Lapras, Rotom-Wash
Pokemon Saya: Greninja, Excadrill, Salamence, Blaziken
Well, saya cukup nervous juga pada pertandingan ini. Karena ini pertandingan pertama saya, dan lawan saya orang singapura. Yap, singapura. Jadi di event ini ada 2 orang yang datang jauh-jauh dari singapura, dan dia adalah salah satunya. Tapi, karena saya merasa cukup pede dengan pengalaman saya (cielah), saya dapat menenangkan diri. Pertandingan ini saya menangkan dengan surprise moves saya, Grass Knot, dan Scarf Excadrill.
Match 2: VS Adryan
Pokemon Adryan: Amoonguss, Sylveon, Kangaskhan, Suicune
Pokemon Saya: Greninja, Blaziken, Salamence, Excadrill
Dan pertandingan kedua saya berhdapan dengan Adryan, yang menggunakan team yang sangat meta pada saat itu. Pertandingan berjalan lancar (yang diluar perkiraan saya), saya menang berkat Greninja dan Blaziken, yang mengawali pertandingan dengan sangat baik.
Match 3: VS Anzu
Pokemon Anzu: Blaziken, Garchomp, Tyranitar, Cresselia
Pokemon Saya: Ludicolo, Bisharp, Blaziken, Salamence
Anzu pada saat itu membawa banyak Pokemon yang memiliki mega evolution, membuat saya bingung yang mana yang sebenarnya pemegang mega stone. Dari awal, saya sudah mengincar Cresselia, dan menyudutkannya, Berkat awal dari pertandingan yang baik oleh Ludicolo dan Bisharp, saya dapat menyelesaikan pertandingan dengan lega. Oh iya, ternyata pokemon mega-nya adalah Blaziken, diluar perkiraan saya (tadinya saya kira Garchomp, karena sudah ada sandstorm).
Match 4: VS Kino
Pokemon Kino: Raichu, Greninja, Slowbro, Blaziken
Pokemon Saya: Blaziken, Excadrill, Ludicolo, Salamence
Kino adalah juara Premier Challange kali ini. Namun mari kesampingkan itu sejenak, karena battle ini adalah salah satu yang paling saya nikmati, hehe. Kino menggunakan Mega Slowbro dengan ribbon contest, cukup unik kan? Pertandingan berjalan seru, penuh prediksi. Namun celah mulai terbuka disaat Kino tidak menyadari bahwa Excadrill adalah Scarfed, dan Blaziken Sashed. Saya menang berkat Excadrill, yang membuka celah sangat besar dan membuat saya berhasil mengalahkan +1 Speed Blaziken.
Match 5: VS Raven (replay tidak saya save karena frustasi kalah)
Kekalahan pertama saya. Raven menggunakan team dengan core Mega Charizard Y. Sayangnya disaat pertandingan saya tidak menggunakan Bisharp dengan baik, dan membiarkan Cresselia mengontrol speed team saya dengan Icy Wind. Hasilnya hampir telak, dan saya sama sekali tidak berkutik melawannya. Pertandingan ini adalah kekalahan ter-telak saya di Premier Challenge ini (lol). Gerakan-gerakan dan taktik saya terbaca olehnya.
Match 6: VS Ama Bon (replay hilang barusan karena kepencet :( )
Penyisihan terakhir, melawan Ama Bon, runner up Premier Challange kali ini. Saat team preview, saya sudah menebak mega pokemonnya, Metagross, akan menjadi poros pertandingan ini. Pertandingan berjalan cukup sengit, dan dapat saya menangkan karena team saya kebetulan cukup efektif untuk mengalahkan Ama. Well, walau saya kurang ingat jelas pertandingannya, yang pasti Metagross Ama cukup spesial, karena tebal seperti wall (Pada saat itu Metagross umumnya cenderung offensif), yang menarik perhatian cukup banyak penonton. Setelah itu, babak penyisihan berakhir dan break sebelum babak selanjutnya dimulai.
Quarter Final: VS Fei
Match 1
Pokemon Saya: Excadrill, Blaziken, Salamence, Ludicolo
Pokemon Fei: Venusaur, Greninja, Ludicolo, Machamp
Sekali lagi, saya berhadapan dengan team yang dapat mengontrol speed saya. Pertandingan berjalan mulus pada awalnya, saya sudah optimis menang karena team saya memiliki speed yang unggul dibandingkan team lawan. Namun semua harapan saya hancur. Saya ternyata bukan satu-satunya orang yang menggunakan set tidak biasa pada tournament ini. Fei menggunakan move Water Pledge dan Grass Pledge, yang membuat sungai atau lumpur atau apalah itu muncul di arena saya, yang membuat speed team saya berkurang setengah dalam kurun 5 putaran, Saya saat itu sudah pasrah dan berpikir untuk mengalahkannya di ronde ke 2 dan ke 3 saja.
Match 2
Pokemon Saya: Salamence, Blaziken, Ludicolo, Bisharp
Pokemon Fei: Venusaur, Bisharp, Machamp, Raichu
Kali ini Fei tidak menggunakan strategi yang sama. Pertandingan kali ini cukup mudah untuk saya, karena typing keempat pokemon saya sudah cocok untuk melawan pokemon milik Fei. Walau saya cukup kewalahan menghadapi Mega Venusaur dan Defiant Bisharp yang aktif di turn 1, namun pertandingan berakhir dengan kemenangan di pihak saya.
Match 3
Pokemon Saya: Salamence, Blaziken, Bisharp, Ludicolo
Pokemon Fei: Venusaur, Charizard, Greninja, Bisharp
Pertandingan terakhir, mungkin kedengarannya kami sangat serius pada saat itu, padahal kami malah bertukar lawakan sebelum pertandingan, hehe. Match kali ini adalah match yang paling saya sesalkan. Untuk pertama kalinya di turnamen ini, Stone Edge missed, ke Mega Charizard Y. Tapi, seperti kata orang-orang, hax is part of the game. Pertandingan berjalan sengit, hingga menyisakan Greninja dengan 1 HP dan Charizard dengan HP sekitar setengah di field Fei yang keduanya sudah protect, dan Ludicolo Bisharp di arena saya. Ini memberi saya 2 pilihan, Sucker Punch ke Charizard, atau ke Greninja. Prediksi saya salah, Greninja ternyata menggunakan Protect lagi, dan Heat Wave membakar habis Bisharp. Saya kalah. Namun ini adalah pertandingan tersengit saya di turnamen ini. Kalah pun saya tidak menyesal, karena pengalaman yang saya dapatkan cukup banyak.
Akhirnya, saya mendapatkan posisi 6, dengan record 5 win 2 lose. Well, not bad for my first tourney isnt it? Okay, saya cukup lelah menulis ini semua, karena ini sepertinya combat clan terpanjang saya, hehe. Saya akhir saja sampai disini, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan. See ya guys later!!
BONUS: ini adalah versi team saya setelah tournament ini, dengan perombakan besar-besaran, dan sampai sekarang masih saya kembangkan untuk turnamen-turnamen selanjutnya. Enjoy :)
Jadi, pada bulan Januari lalu, saya mengikuti event Pokemon Premier Challenge Alpha Series 4 yang bertempat di Jakarta, tepatnya di kampus Binus FX. Yang saya ingin bahas disini adalah, bagaimana isi team saya pada saat itu, dan bagaimana pertarungan-pertarungan yang saya alami pada saat itu. Well, saya mohon maaf kalau teamnya agak keluar dari metagame, persiapan saya untuk turnamen ini tidak maksimal, dan team ini juga beberapa Pokemonnya hasil mengemis orang (lol). Tapi, semoga kalian menikmatinya :)
THE TEAM
Team saya kali ini mirip dengan team-team saya sebelumnya, masih berporos kepada Salamence, sisanya adalah Pokemon yang membantu Mega Salamence untuk menghadapi threatsnya.
Salamence @ Salamencite
Ability: Intimidate
EVs: 68 Atk / 252 SpA / 188 Spe
Timid Nature
- Fire Blast
- Hyper Voice
- Protect
- Double-Edge
Ini adalah core team saya. Dengan ev yang spreadnya saya lupa untuk apa (sepertinya 188 speed untuk overspeed Pokemon dengan base speed 110. Saya memilih menggunakan mixed agar lebih variatif dan dapat bertahan di kondisi apapun, dan terkadang dapat menjadi bluff (Menggunakan Double-Edge untuk memancing Will-o-Wisp misalnya). Saya mengandalkan Double-Edge karena di VGC kebanyakan threats team saya lemah dengan serangan physical. Double-Edge juga saya sering pakai untuk move single target. Sedangkan Hyper Voice, saya gunakan karena accuracy yang baik untuk sebuah move yang memiliki multiple target. Fire Blast hanya untuk sekedar coverage terhadap Pokemon type Steel.
Bisharp @ Black Glasses
Ability: Defiant
EVs: 252 Atk / 4 SpD / 252 Spe
Adamant Nature
- Knock Off
- Sucker Punch
- Protect
- Iron Head
Bisharp adalah coverage untuk Salamence. Ia dapat menghancurkan pertahanan lawan dengan move type steel dan dark, yang notabene dapat keuntung saat berhadapan dengan wall musuh, seperti Cresselia, dan memiliki ability Defiant, yang sangat menguntungkan karena di tier VGC ini banyak orang yang menggunakan Intimidate. Alasan saya menggunakan Black Glasses adalah karena item Life Orb sudah terlanjur dipakai, dan dapat membuat musuh mengira Bisharp ini memegang Focus Sash. Knock Off dan Iron Head untuk STAB, dan saya biasa gunakan untuk melawan type ghost, fairy, dan psychic. Sucker Punch untuk move priority, dan Protect untuk memberi ruang atau membuka celah.
Excadrill @ Choice Scarf
Ability: Mold Breaker
EVs: 252 Atk / 4 SpD / 252 Spe
Adamant Nature
- Earthquake
- Drill Run
- Iron Head
- Rock Slide
Pokemon ini adalah coverage yang menurut saya paling sempurna untuk Salamence. Ia memiliki ability Mold Breaker, yang dapat menonaktifkan ability Levitate, Sturdy, dll. Ability ini sangat berguna, karena serangan STAB Excadrill, khususnya yang ber-tipe ground, menguntungkan saat berhadapan dengan Levitate-users. Earthquake adalah move STAB, dan jarang saya gunakan karena terlalu berbahaya (Kecuali saat berpasangan dengan Ludicolo atau Salamence). Drill Run adalah pilihan disaat Earthquake terlalu berisiko. Iron Head untuk STAB, dan Rock Slide untuk coverage. Excadrill sangat membantu karena banyak yang tidak menyangka bahwa itemnya Choice Scarf, dan memberi saya kesempatan disaat musuh tidak menyadarinya.
Blaziken @ Focus Sash
Ability: Speed Boost
EVs: 252 Atk / 4 SpD / 252 Spe
Adamant Nature
- Protect
- Helping Hand
- High Jump Kick
- Stone Edge
Blaziken adalah trik yang paling tricky di team ini. Ada 2 hal yang saat itu sama sekali menjadi kejutan untuk musuh saya; Focus Sash dan Helping Hand. Saya memilih menggunakan Focus Sash untuk dapat bertahan, karena Blaziken memiliki pertahanan yang lemah, dan sangat berbahaya jika berhadapan dengan Talonflame. Sedangkan Helping Hand, saya gunakan untuk memberikan damage OHKO kepada wall-wall musuh, seperti Helping Hand ke Bisharp untuk mengalahkan Cresselia, atau Helping Hand ke Greninja untuk mengalahkan Suicune. Saya sendiri tidak berpikir untuk menggunakan serangan ber-tipe fire, karena team ini lebih lemah terhadap Pokemon bertipe fire, dan Stone Edge lebih dibutuhkan. High Jump Kick untuk STAB yang kuat, dan Protect untuk memberi Speed dari ability Speed Boost.
Greninja @ Life Orb
Ability: Protean
EVs: 252 SpA / 4 SpD / 252 Spe
Timid Nature
- Grass Knot
- Protect
- Ice Beam
- Hydro Pump
Greninja, pokemon yang cepat dan handal dalam membunuh targetnya. Saya menggunakan Life Orb untuk memaksimalkan damage yang dihasilkan Greninja, seperti damage Ice Beam ke Thundurus. Greninja sendiri mempunyai move Grass Knot, karena move ini cukup unpredictable dan berguna disaat berhadapan dengan tipe water seperti Swampert, Suicune, Politoed, dll. Ice Beam untuk mengalahkan pokemon-pokemon yang sering bermunculan seperti Landorus, Thundurus, dan Mega Salamence. Hydro Pump untuk serangan ber-power tinggi, dan Protect untuk memberi ruang dan menarik perhatian.
Ludicolo @ Assault Vest
Ability: Swift Swim
EVs: 4 Atk / 252 SpA / 252 Spe
Timid Nature
- Fake Out
- Energy Ball
- Ice Beam
- Hydro Pump
Kita masuk ke pokemon yang terakhir, Ludicolo. Ia adalah anggota team ini yang ev spread-nya paling asal menurut saya, karena saya juga merasa menyesal salah mengatur ev disaat itu. Tapi, yang berlalu biarlah berlalu, men. Okay, Ludicolo di team ini mempunyai role sebagai special wall, penahan Landorus, serta counter bagi rain team. Fake Out untuk memberi ruang di putaran pertama, Energy Ball untuk STAB, Ice Beam untuk coverage, dan Hydro Pump untuk STAB berkekuatan tinggi. Sedangkan ev dan naturenya agar tidak ada yang mengalahkan speednya disaat rain.
THE EVENT
Nah, ini dia, event Pokemon resmi pertama yang saya ikuti (lebay ya, lol). Jadi pada saat itu pesertanya lumayan banyak, yang saya lupa tepatnya berapa. Singkat cerita, setelah saya mendaftar dan mengobrol dengan beberapa teman-teman saya yang pernah saya temui di facebook, babak penyisihan dimulai.
Match 1: VS Yoko
Pokemon Yoko: Scrafty, Gardevoir, Lapras, Rotom-Wash
Pokemon Saya: Greninja, Excadrill, Salamence, Blaziken
Well, saya cukup nervous juga pada pertandingan ini. Karena ini pertandingan pertama saya, dan lawan saya orang singapura. Yap, singapura. Jadi di event ini ada 2 orang yang datang jauh-jauh dari singapura, dan dia adalah salah satunya. Tapi, karena saya merasa cukup pede dengan pengalaman saya (cielah), saya dapat menenangkan diri. Pertandingan ini saya menangkan dengan surprise moves saya, Grass Knot, dan Scarf Excadrill.
Match 2: VS Adryan
Pokemon Adryan: Amoonguss, Sylveon, Kangaskhan, Suicune
Pokemon Saya: Greninja, Blaziken, Salamence, Excadrill
Dan pertandingan kedua saya berhdapan dengan Adryan, yang menggunakan team yang sangat meta pada saat itu. Pertandingan berjalan lancar (yang diluar perkiraan saya), saya menang berkat Greninja dan Blaziken, yang mengawali pertandingan dengan sangat baik.
Match 3: VS Anzu
Pokemon Anzu: Blaziken, Garchomp, Tyranitar, Cresselia
Pokemon Saya: Ludicolo, Bisharp, Blaziken, Salamence
Anzu pada saat itu membawa banyak Pokemon yang memiliki mega evolution, membuat saya bingung yang mana yang sebenarnya pemegang mega stone. Dari awal, saya sudah mengincar Cresselia, dan menyudutkannya, Berkat awal dari pertandingan yang baik oleh Ludicolo dan Bisharp, saya dapat menyelesaikan pertandingan dengan lega. Oh iya, ternyata pokemon mega-nya adalah Blaziken, diluar perkiraan saya (tadinya saya kira Garchomp, karena sudah ada sandstorm).
Match 4: VS Kino
Pokemon Kino: Raichu, Greninja, Slowbro, Blaziken
Pokemon Saya: Blaziken, Excadrill, Ludicolo, Salamence
Kino adalah juara Premier Challange kali ini. Namun mari kesampingkan itu sejenak, karena battle ini adalah salah satu yang paling saya nikmati, hehe. Kino menggunakan Mega Slowbro dengan ribbon contest, cukup unik kan? Pertandingan berjalan seru, penuh prediksi. Namun celah mulai terbuka disaat Kino tidak menyadari bahwa Excadrill adalah Scarfed, dan Blaziken Sashed. Saya menang berkat Excadrill, yang membuka celah sangat besar dan membuat saya berhasil mengalahkan +1 Speed Blaziken.
Match 5: VS Raven (replay tidak saya save karena frustasi kalah)
Kekalahan pertama saya. Raven menggunakan team dengan core Mega Charizard Y. Sayangnya disaat pertandingan saya tidak menggunakan Bisharp dengan baik, dan membiarkan Cresselia mengontrol speed team saya dengan Icy Wind. Hasilnya hampir telak, dan saya sama sekali tidak berkutik melawannya. Pertandingan ini adalah kekalahan ter-telak saya di Premier Challenge ini (lol). Gerakan-gerakan dan taktik saya terbaca olehnya.
Match 6: VS Ama Bon (replay hilang barusan karena kepencet :( )
Penyisihan terakhir, melawan Ama Bon, runner up Premier Challange kali ini. Saat team preview, saya sudah menebak mega pokemonnya, Metagross, akan menjadi poros pertandingan ini. Pertandingan berjalan cukup sengit, dan dapat saya menangkan karena team saya kebetulan cukup efektif untuk mengalahkan Ama. Well, walau saya kurang ingat jelas pertandingannya, yang pasti Metagross Ama cukup spesial, karena tebal seperti wall (Pada saat itu Metagross umumnya cenderung offensif), yang menarik perhatian cukup banyak penonton. Setelah itu, babak penyisihan berakhir dan break sebelum babak selanjutnya dimulai.
Quarter Final: VS Fei
Match 1
Pokemon Saya: Excadrill, Blaziken, Salamence, Ludicolo
Pokemon Fei: Venusaur, Greninja, Ludicolo, Machamp
Sekali lagi, saya berhadapan dengan team yang dapat mengontrol speed saya. Pertandingan berjalan mulus pada awalnya, saya sudah optimis menang karena team saya memiliki speed yang unggul dibandingkan team lawan. Namun semua harapan saya hancur. Saya ternyata bukan satu-satunya orang yang menggunakan set tidak biasa pada tournament ini. Fei menggunakan move Water Pledge dan Grass Pledge, yang membuat sungai atau lumpur atau apalah itu muncul di arena saya, yang membuat speed team saya berkurang setengah dalam kurun 5 putaran, Saya saat itu sudah pasrah dan berpikir untuk mengalahkannya di ronde ke 2 dan ke 3 saja.
Match 2
Pokemon Saya: Salamence, Blaziken, Ludicolo, Bisharp
Pokemon Fei: Venusaur, Bisharp, Machamp, Raichu
Kali ini Fei tidak menggunakan strategi yang sama. Pertandingan kali ini cukup mudah untuk saya, karena typing keempat pokemon saya sudah cocok untuk melawan pokemon milik Fei. Walau saya cukup kewalahan menghadapi Mega Venusaur dan Defiant Bisharp yang aktif di turn 1, namun pertandingan berakhir dengan kemenangan di pihak saya.
Match 3
Pokemon Saya: Salamence, Blaziken, Bisharp, Ludicolo
Pokemon Fei: Venusaur, Charizard, Greninja, Bisharp
Pertandingan terakhir, mungkin kedengarannya kami sangat serius pada saat itu, padahal kami malah bertukar lawakan sebelum pertandingan, hehe. Match kali ini adalah match yang paling saya sesalkan. Untuk pertama kalinya di turnamen ini, Stone Edge missed, ke Mega Charizard Y. Tapi, seperti kata orang-orang, hax is part of the game. Pertandingan berjalan sengit, hingga menyisakan Greninja dengan 1 HP dan Charizard dengan HP sekitar setengah di field Fei yang keduanya sudah protect, dan Ludicolo Bisharp di arena saya. Ini memberi saya 2 pilihan, Sucker Punch ke Charizard, atau ke Greninja. Prediksi saya salah, Greninja ternyata menggunakan Protect lagi, dan Heat Wave membakar habis Bisharp. Saya kalah. Namun ini adalah pertandingan tersengit saya di turnamen ini. Kalah pun saya tidak menyesal, karena pengalaman yang saya dapatkan cukup banyak.
Akhirnya, saya mendapatkan posisi 6, dengan record 5 win 2 lose. Well, not bad for my first tourney isnt it? Okay, saya cukup lelah menulis ini semua, karena ini sepertinya combat clan terpanjang saya, hehe. Saya akhir saja sampai disini, mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan. See ya guys later!!
BONUS: ini adalah versi team saya setelah tournament ini, dengan perombakan besar-besaran, dan sampai sekarang masih saya kembangkan untuk turnamen-turnamen selanjutnya. Enjoy :)